Kylian Mbappe Akui Tak Bahagia di Real Madrid, Taktik Ancelotti Merugikannya

Kylian Mbappe Akui Tak Bahagia di Real Madrid, Taktik Ancelotti Merugikannya

Dalian4d Mbappe Tak Bahagia diReal

Pada 2022, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, pernah mengatakan, ‘Mbappe yang ini bukan Mbappe saya’,

saat Kylian Mbappe memutuskan memperpanjang kontraknya dengan Paris Saint-Germain (PSG).
melihat Kylian Mbappe baru mencetak tiga gol dari permainan terbuka dalam 13 pertandingan La Liga.

Namun, tak hanya Perez yang kecewa, Mbappe pun tidak senang dengan Real Madrid saat ini.

Laporan menyebutkan bahwa bintang Prancis itu merasa tidak nyaman bermain sebagai penyerang tengah, yang berbeda dari posisinya di sisi kiri yang lebih ia sukai.

Berdasarkan laporan dari Mundo Deportivo, Kylian Mbappe di kabarkan mengungkapkan

kepada orang terdekatnya bahwa ia tidak menyukai gaya permainan Real Madrid secara keseluruhan.

Real Madrid Tak Mendukung Mbappe

Mbappe Tak Bahagia diReal

Mbappe merasa kurang cocok dengan susunan taktik Ancelotti dan tidak menikmati gaya permainan yang di terapkan tim.

Pemain berusia 25 tahun itu terbiasa menjadi titik fokus serangan seperti di PSG,

sesuatu yang belum tercapai di Santiago Bernabeu, yang menambah rasa frustrasinya.

Real Madrid tidak bermain untuk mendukungnya seperti yang di lakukan PSG.

Ancelotti memahami bahwa ia tidak dapat secara langsung menyampaikan kepada Mbappe bahwa ia belum mencapai status bintang utama dengan performanya saat ini.

Saat ini, Vinicius Junior masih terlihat sebagai bintang utama lini serang tim, meski banyak laporan yang menegaskan bahwa Real Madrid berencana menjadikan Mbappe sebagai pusat dari rencana jangka panjang mereka, bukan pemain asal Brasil itu.

Mbappe Tak Bahagia diReal

Perubahan dalam di namika tim mungkin perlu di lakukan dalam beberapa bulan mendatang.

Saat ini, tim tengah menghadapi masa-masa sulit dengan serangkaian hasil buruk. Dalam dua pertandingan terakhirr, Real Madrid kebobolan tujuh gol dan hanya berhasil mencetak satu gol.

Rentetan hasil mengecewakan ini memicu alarm di dalam klub, dan sesi pelatihan tambahan yang di lakukan Carlo Ancelotti belum cukup untuk mengatasi masalah yang ada di dalam tim.

Secara defensif, Real Madrid rawan kebobolan, yang berujung pada kekalahan yang mengecewakan. Sementara di lini tengah, tim kekurangan kreativitas dan keterpaduan yang di butuhkan untuk mengontrol jalannya pertandingan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *