SGAINFO.com – Saham Nvidia bergerak tidak stabil pada Kamis (21/11) setelah laporan keuangan kuartal ketiga di rilis. Pada perdagangan pagi, saham Nvidia sempat naik sebelum turun 1,5% menjelang siang. Sebelumnya, saham juga melemah dalam sesi prapasar.
Laporan Keuangan Mengungguli Ekspektasi
Hasil laporan menunjukkan Nvidia melampaui ekspektasi analis baik dari sisi pendapatan maupun laba.
- Pendapatan**: $35,08 miliar, naik 94% di bandingkan tahun lalu. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi analis sebesar $33,16 miliar.
- Laba Per Saham**: 81 sen (di sesuaikan), juga melebihi perkiraan.
Namun, pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Pada kuartal kedua, Nvidia mencatat pertumbuhan 122%, dan pada kuartal pertama 262%.
Dampak Pada Pasar Semikonduktor
Kinerja Nvidia memengaruhi perusahaan chip lainnya.
- AMD, rival Nvidia, turun 1%.
- Qualcomm naik 1%.
- Intel menguat 1,2%.
Dominasi di Pasar AI
Nvidia masih mendominasi pasar chip berkinerja tinggi untuk kecerdasan buatan. Chip-chip ini menjadi tulang punggung model AI canggih seperti ChatGPT.
Tantangan Masa Depan
Meski penjualan hampir dua kali lipat, beberapa analis melihat risiko.
William de Gale dari BlueBox Asset Management menyebut bahwa permintaan chip grafis Nvidia kini menjadi ekspektasi dasar.
“Permintaan GPU yang luar biasa kini dianggap hal biasa. Risiko pendapatan Nvidia menurun ke depan cukup besar,” kata de Gale.
Baca juga : Game 2024 yang paling bagus di coba
Chip Generasi Baru: Blackwell
CEO Nvidia, Jensen Huang, menyampaikan optimisme pada chip generasi baru mereka, Blackwell. Permintaan untuk chip ini bahkan melebihi pasokan yang tersedia. Peluncurannya menjadi fokus utama analis dan investor.
Laporan kuartal ketiga Nvidia memperlihatkan kinerja yang solid tetapi menghadapi perlambatan pertumbuhan. Dengan peluncuran chip Blackwell di depan mata, Nvidia diharapkan terus memimpin pasar teknologi tinggi, meskipun risiko tetap membayangi.