Alarm! Inilah 4 jenis penipuan digital yang perlu Anda ketahui

Alarm! Inilah 4 jenis penipuan digital yang perlu Anda ketahui

Sgainfo.com-Alarm! Inilah 4 jenis penipuan digital yang perlu Anda ketahui

Kemudahan bertransaksi dan berkomunikasi secara online membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Sayangnya, perkembangan teknologi seringkali di eksploitasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Penipuan digital kini menjadi ancaman serius bagi pengguna internet, dengan metode yang menjangkau berbagai platform seperti email, media sosial, dan aplikasi seluler.

Seiring berjalannya waktu, trik penipuan di gital menjadi semakin rumit dan sulit d ideteksi sehingga banyak korban yang tanpa sadar terjebak. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali berbagai jenis penipuan digital yang semakin umum terjadi untuk melindungi diri Anda dan menjamin keamanan data pribadi.


4 Jenis penipuan digital

  1. Perorangan yang bertindak atas nama perusahaan

Modus penipuan digital selalu di awali dengan tindakan individu yang mengatasnamakan perusahaan atau otoritas tertentu untuk mendapatkan informasi pribadi atau uang dari korban. Pelaku menghubungi korban melalui telepon, SMS atau email dan menyamar sebagai perwakilan resmi perusahaan.

Mereka dapat menawarkan hadiah, kompetisi, atau promosi palsu dan kemudian meminta pengguna mengirimkan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau OTP. Ingatlah untuk jangan pernah mudah mempercayai informasi yang datang secara tiba-tiba. Periksa dan verifikasi keaslian pesan atau panggilan yang Anda terima.

  1. Media sosial palsu

Tak heran jika saat ini banyak sekali akun palsu atau palsu di media sosial, bahkan di kalangan kontak WhatsApp. Penipu digital kerap menggunakan media sosial palsu untuk menjebak korbannya. Mereka menyamar sebagai akun perusahaan, akun tokoh masyarakat, dan masyarakat biasa dengan harapan dapat mengirimkan pesan langsung berisi penawaran atau permintaan informasi pribadi.

  1. Menyebarkan link palsu

Modus penipuan digital yang di kenal sebagai phishing ini tersebar luas dan berbahaya. Pelaku mengirimkan link palsu yang mirip dengan website aslinya. Ketika korban mengklik link tersebut, mereka di arahkan ke situs palsu yang di rancang untuk mencuri data melalui malware atau spyware yang menyusup ke ponsel cerdas. Ada berbagai jenis tautan palsu. Mereka bisa menyerupai situs web nyata dan bisa dalam bentuk pengumuman, undangan, hadiah, dll. Untuk melakukan aksinya, pelaku meminta informasi pribadi seperti username, password atau OTP.

  1. Kartu fisik palsu

Belakangan ini muncul modus penipuan digital berupa kartu fisik palsu yang mengatasnamakan dompet digital DANA. Faktanya, DANA tidak pernah menerbitkan kartu fisik dalam bentuk apapun. Jadi jika ada pihak yang mengaku mengirimkan fisik kartu DANA dan meminta informasi pribadi, jangan di sebarluaskan karena sudah pasti penipuan.

Untuk memastikan masyarakat luas dan pengguna DANA sendiri tidak terjerumus ke dalam penipuan ini, DANA gencar melakukan edukasi melalui kampanye #Awas Jebakan Badman dengan memantau, mengonfirmasi, dan melaporkan bila ada yang menawarkan kartu DANA fisik.

PEMANTAUAN

Pengguna perlu mewaspadai jika ada yang menghubungi dan berperilaku mencurigakan, misalnya menawarkan kartu DANA fisik. Jangan tergiur dengan promosi atau penawaran khusus yang di tawarkan. Perlu Anda ketahui selalu bahwa DANA tidak pernah mengeluarkan kartu DANA fisik, sehingga dapat di pastikan penawaran tersebut palsu.

KONFIRMASI

Periksa kembali apakah aktivitas mencurigakan tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Agar lebih aman, pengguna dapat mengonfirmasi hal tersebut dengan menyalin dan menempelkan nomor, tautan, atau jejaring sosial yang menawarkan kartu fisik DANA ke dalam fungsi Perlindungan DANA di aplikasi DANA. Nantinya, pengguna bisa mengetahui apakah nomor, link, atau media sosial tersebut asli atau palsu.

LAPORAN

Laporkan orang penipu yang menghubungi Anda. Pengguna dapat mengirimkan laporan melalui fitur proteksi DANA. Nantinya, pengguna akan terhubung langsung dengan layanan Kominfo.

Selain ketiga cara yang disebutkan di atas, pengguna dapat mengikuti tips berikut agar tidak terjerumus ke dalam perangkap penjahat.

Jangan mendownload atau menginstal aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan seperti WhatsApp, Telegram dan lainnya.
Selalu rahasiakan PIN dan kode OTP Anda dan jangan pernah memberitahukannya kepada siapa pun, termasuk DANA..
Segera ubah PIN Anda jika Anda terlanjur mengklik link atau PIN Anda yang tidak jelas.

Alarm! Inilah 4 jenis penipuan digital yang perlu Anda ketahui

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *