Sgainfo.com – Luar Biasa. Jembatan terakhir dari kekaisaran Inca yang masih ada, terletak di lembah Apurimac, Peru. Jembatan ini adalah warisan luar biasa dari sistem jalan raya Inca, yang menghubungkan berbagai wilayah di Amerika Selatan. Setiap tahun, jembatan ini di bangun kembali dengan menggunakan teknik tradisional, yaitu merajut rumput.
Sejarah Jembatan Q’eswachaka
Jembatan Q’eswachaka adalah satu-satunya jembatan gantung Inca yang masih bertahan hingga saat ini. Jembatan ini terbuat dari rumput yang di pintal menjadi tali yang kuat. Teknik ini telah di wariskan turun-temurun selama lebih dari 500 tahun. Setiap tahun, warga desa sekitar mengumpulkan dan merajut rumput ichu, sejenis rumput pegunungan, untuk membangun jembatan yang vital bagi kehidupan mereka.
Peran Victoriano Arizapana
Victoriano Arizapana, seorang pria berusia 60 tahun, adalah penjaga terakhir jembatan ini. Arizapana merupakan “chakacamayoc” atau ahli pembangun jembatan yang bertugas menjaga dan memperbaiki jembatan ini setiap tahun. Dia memimpin upacara yang melibatkan persembahan kepada dewa-dewa gunung sebelum memulai pekerjaannya.
Proses Pembangunan Jembatan
Proses pembangunan jembatan di mulai dengan memotong rumput ichu, lalu memintalnya menjadi tali yang kuat. Setelah itu, tali-tali ini di pasang melintasi jurang, dengan Arizapana yang memimpin pembangunan jembatan dari tepi jurang yang curam. Dibutuhkan waktu berhari-hari untuk merajut dan menyatukan bagian-bagian jembatan ini. Setiap tahunnya, jembatan harus dibangun kembali karena usia rumput yang terbatas.
Pentingnya Q’eswachaka Bagi Komunitas
Jembatan ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga sangat penting bagi masyarakat sekitar. Jembatan Q’eswachaka menjadi penghubung antara komunitas-komunitas yang terpisah oleh sungai dan jurang. Tanpa jembatan ini, mobilitas mereka akan terbatas.
Keberlanjutan Tradisi
Meskipun zaman telah berubah, tradisi membangun jembatan ini tetap dijaga dengan penuh rasa hormat. Setiap tahun, lebih dari seribu orang dari empat desa berkumpul untuk merajut rumput dan membangun kembali jembatan yang penting ini. Dengan melestarikan tradisi ini, mereka tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menghormati hubungan mereka dengan alam dan leluhur mereka.
Jembatan Q’eswachaka adalah simbol kekuatan dan ketahanan budaya Inca yang tetap hidup dalam tradisi masyarakat Andes hingga kini.