Masa Depan Hijau untuk Olahraga Ski

Masa Depan Hijau untuk Olahraga Ski

Sgainfo.com  – Masa Depan Hijau. Sebagai upaya menghadapi dampak perubahan iklim, ski di lereng kering menjadi solusi ramah lingkungan bagi olahraga musim dingin ini.

CopenHill: Inovasi Lereng Ski di Kota Datar

CopenHill adalah fasilitas unik di Kopenhagen yang menggabungkan teknologi ramah lingkungan dan rekreasi. Gedung berbentuk melengkung ini berfungsi sebagai pembangkit listrik bebas emisi dan memiliki taman urban di puncaknya. Salah satu daya tarik utama adalah lereng ski sepanjang 400 meter yang terbuat dari Neveplast, permukaan sintetis yang menyerupai salju keras. Sejak dibuka pada 2019, tempat ini menarik ribuan pengunjung setiap tahun.

Ellen Dansgaard, seorang penggemar ski, mengatakan bahwa lereng ski kering memungkinkan latihan sepanjang tahun. “Rasanya seperti bermain ski di salju keras. Komunitas di sini sangat mendukung,” ujarnya.

Dampak Perubahan Iklim pada Musim Ski

Di berbagai belahan dunia, musim ski semakin pendek akibat perubahan iklim. Laporan Badan Perlindungan Lingkungan AS menunjukkan bahwa jumlah hari dengan salju di tanah telah berkurang lebih dari 15 hari sejak 1955. Sebuah studi memprediksi bahwa pada tahun 2050, kebutuhan salju buatan akan meningkat hingga 97%.

Untuk menghadapi tantangan ini, beberapa resor ski mulai berinvestasi dalam teknologi lereng kering. Tremblant di Quebec, Kanada, misalnya, menghabiskan $1,4 juta untuk membangun lereng kering sebagai alternatif musim panas.

Sejarah dan Kebangkitan Lereng Kering

Lereng ski buatan pertama kali diperkenalkan pada 1950-an oleh Jacques Brunel, yang menciptakan “Mat Ski Buatan”. Popularitasnya melonjak pada 1970-an, terutama di Inggris. Namun, banyak fasilitas ditutup pada 1990-an karena kurangnya pengelolaan.

Kini, ada lebih dari 1.000 lereng kering di 50 negara. Cina, misalnya, membangun ratusan lereng di tengah kota untuk menjadikan ski sebagai aktivitas yang dapat dinikmati semua orang.

Tantangan dan Peluang untuk Resor Ski

Masa Depan Hijau untuk Olahraga Ski. Menurut penulis ski Rob Stewart, lereng kering dapat membantu resor ski bertahan di masa depan, terutama di dataran rendah. “Jika salju tidak turun, Anda tetap memiliki permukaan untuk bermain ski,” katanya. Beberapa resor, seperti Tremblant, menggunakan lereng kering sebagai uji coba sebelum memperluas fasilitasnya.

Komunitas dan Manfaat Belajar di Lereng Kering

Lereng kering tidak hanya membantu melatih teknik tetapi juga memperkuat komunitas. Polmonthill Ski Slope di Skotlandia, misalnya, berhasil diselamatkan oleh warga lokal yang mengambil alih pengelolaannya. Bailey Ross, seorang instruktur ski, mengatakan bahwa bermain ski di lereng kering lebih menantang dan meningkatkan keterampilan.

“Setiap gerakan lebih presisi, dan ini membuat Anda menjadi pemain ski yang lebih baik,” ujarnya.

Pilihan Praktis dan Ekonomis

Catherine Beresford, seorang pemain ski dari Inggris, mencatat bahwa ski di lereng kering lebih ekonomis dan praktis. “Anda hanya memerlukan pakaian biasa, jaket, dan sarung tangan. Tidak perlu persiapan panjang,” katanya.

Kesimpulan

Lereng kering menawarkan solusi berkelanjutan untuk masa depan olahraga ski di tengah tantangan iklim. Dengan biaya yang lebih rendah dan akses lebih mudah, teknologi ini dapat menarik lebih banyak penggemar ski, baik pemula maupun profesional. Resor seperti CopenHill dan Tremblant membuktikan bahwa inovasi ini dapat menghubungkan kesenangan dan keberlanjutan.

Masa Depan Hijau untuk Olahraga Ski

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *