SGAINFO.com – Thailand Tambah Hari Libur agar Warganya Bisa Berwisata
Pemerintah Thailand menambah hari libur umum untuk tahun depan dan Januari 2026. Penambahan ini terutama di akhir pekan panjang atau long weekend untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan.
Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai, yang mengumumkan rencana ini pekan lalu, mengatakan hari libur tambahan tahun depan adalah Senin, 2 Juni dan 11 Agustus, dengan hari libur ulang tahun Ratu pada 3 Juni dan Hari Ibu pada 12 Agustus. Dengan demikian, ada dua tambahan akhir pekan panjang yang masing-masing selama empat hari.
Hari libur tambahan lainnya adalah Jumat, 2 Januari 2026, yang memperpanjang libur Tahun Baru menjadi lima hari, dari 31 Desember hingga 4 Januari. Ini berarti akan ada 21 hari libur umum pada tahun 2025 di Thailand.
Bergantung pada Pariwisata
Thailand yang bergantung pada pariwisata dalam beberapa tahun terakhir ingin mendukung industri perjalanan dan membantu pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid sejak 2020. Sektor pariwisata menyumbang sekitar 12 persen dari produk domestik bruto Thailand dan hampir seperlima dari lapangan pekerjaan di negara tersebut.
Penetapan hari libur tambahan ini juga sejalan dengan langkah pemerintahan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra untuk menetapkan tahun depan sebagai tahun pariwisata dan olahraga, kata wakil juru bicara pemerintah Sasikan Wattanachan.
Sekitar 30 juta wisatawan asing telah mengunjungi negara tersebut sepanjang tahun ini. Adapun pemerintah untuk sepanjang 2024 adalah mendatangkan sebanyak 36,7 juta turis mancanegara. Sayangnya, pandemi menghancurkan pariwisata.
Subsidi untuk Wisatawan Domestik
Meski kunjungan wisatawan asing banyak, Thailand menghadapi masalah besar pada wisata domestik karena warganya enggan berlibur. Pemerintah Thailand ini berupaya mengajak warganya untuk liburan di dalam negeri dengan memberikan subsidi bagi wisatawan lokal dalam skema stimulus hingga 50 persen, seperti di ungkapkan Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong.